July, 30-2011
Seru itu bagi saya seperti halnya membayangkan apa yang orang lain tidak pernah bayangkan, melakukan apa yang orang lain tidak terpikir untuk melakukannya, menertawakan apa yang orang lain selesai tertawakan, serta memandang setiap bahasa tubuh orang lain dengan pola pikir sendiri ; tidak dengan pola pikir orang kebanyakan. Karena seru itu harus beda. Entah dengan cara kita sendiri yang membuatnya beda atau dengan cara dia yang mau ikut membantu agar seru itu terlihat beda.
Dan menurut saya dan dia seru itu seperti ini : (June 30 2011)
Saya ànaik roller coaster bareng
Dia àduduk bersampingan waktu kuliah, entah nantinya memperhatikan dosen atau tidak itu urusan nanti J
Saya àhujan hujan berdua, dan sakit sakit berdua pula
Dia àliat film horror dan liat saya ketakutan tapi ada dia yang selalu di samping
Saya àmakai headset bareng dan mendengarkan lagu enak dan itu bukan lagu dari band kesayangan kami
Dia àsama-sama bingung ketika kami tersesat di suatu tempat
Saya àkalau merasakan tetesan gerimis turun di tangan kami yang tengadah
Dia àsaling memandang mesra tapi tanpa berbicara apapun (nggak bisa bayangin pasti ANEH)
Saya àmenertawakan apa yang kadang orang lain tidak tertawakan
Dia àkebingungan mau ngomong apa ketika bahan obrolan itu habis
Saya àduduk di atas gedung, membentuk awan-awan menjadi apa yang kami mau (berasa yang ada di film Up)
Dia àwaktu saya bonceng dia sampai mau nubruk
Saya àngelepasin balon-balon, berharap balon itu ditemukan anak kecil
Dia ànonton film horror INDONESIA !!!
Saya àwaktu dia berkenalan dengan abang saya J
Dia àjadi pengingat ketika saya (sering) lupa
Saya àlihat sunset, mengagumi karya Tuhan, main air, dan tertawa lepas
Dia àlupa waktu ketika di samping saya, lihat jam dan itu menunjukkan hampir tengah malam
Saya àkelak dia jadi imam dan saya makmum
Dia àinbox hape penuh berisi tentang apa yang saya lakukan hari ini
Saya àketika melihat dia memakai baju abu-abu karna saya suka warna abu-abu J
Dia àmemimpikan saya ketika tidur
Saya àmenertawakan kebodohan karna sama-sama belum mandinya
Dia àduduk berdua di kursi depan kostan dari pagi sampai malam
Saya àingat hari itu, pada bulan Mei tanggal 29 2011
Dia àmulai debat tentang masalah yang kadang tidak terlalu penting dan ujungnya pasti tengkar (hahaaa)
Saya àsaya dan dia sama-sama malas kuliah
Dia àmembaca kata-kata ‘tomat’ dari saya
Saya àmembayangkan senyummu yang menurutku paling manis nomor dua. Nomor satu pastilah saya
Dia àmengingatkan apa yang kurang baik
Saya àmendengarkan playlist lagu kita berdua
Tentu masih banyak seru lainnya, yang mungkin tidak terpikir oleh kami. Seru yang ‘tomat’, aneh, ganjil, sarkas, atau bahkan bisa melebihi bodoh. Maka kami harus banyak melihat dan membaca (terutama saya, karna sepertinya dia alergi dengan buku). Kalau begitu mari bereksperimen dengan seru, jadikan sebuah hubungan memiliki serunya masing-masing.